I.
Judul
Three-transformer
summing circuit
II.
Tujuan
Setelah melakukan
praktik ini diharapkan dapat:
·
Memahami rangkaian penjumlahan tiga transformer
·
Merangkai rangkaian penjumlahan tiga transformer
·
Mengetahui akibat yang ditimbulkan apabila salah
satu line fasa terputus
·
Mengetahui akibat yang ditimbulkan apabila line
netral terputus
·
Mengetahui akibat yang ditimbulkan apabila salah
satu line fasa dan line netral terputus
III.
Landasan Teori
Pengertian
trafo arus:
Trafo Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi primer
(TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan transformasi dari besaran
arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil secara akurat dan teliti untuk
keperluan pengukuran dan proteksi.
Fungsi trafo arus:
·
Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari
besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan pengukuran sistem
metering dan proteksi
·
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer,
sebagai pengamanan terhadap manusia atau operator yang melakukan pengukuran.
·
Standarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal 1 Amp dan 5 Amp
Transformator
3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fase yang disusun menjadi 3 buah
dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder. Ada dua
metode utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitiga dan
bintang (delta dan wye). Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubungkan
secara segitiga, bintang dan zig-zag (Delta, Wye dan Zig-zag). Ada juga
hubungan dalam bentuk khusus yaitu hubungan open-delta (VV connection)
Keseimbangan dan ketidakseimbangan
beban
Yang dimaksud dengan
keadaan seimbang adalah suatu keadaan di mana :
·
Ketiga vektor
arus / tegangan sama besar.
·
Ketiga vektor saling membentuk sudut
120º satu sama lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan keadaan tidak
seimbang adalah keadaan di mana salah satu atau kedua syarat keadaan seimbang
tidak terpenuhi. Kemungkinan keadaan tidak seimbang ada 3 yaitu :
·
Ketiga vektor sama besar tetapi tidak
membentuk sudut 120º satu sama lain.
·
Ketiga vektor tidak sama besar tetapi
membentuk sudut 120º satu sama lain.
·
Ketiga vektor
tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120º satu sama lain.
IV.
Alat-alat
·
Power supply
·
Transformer 3-fasa
·
Beban
·
Amperemeter
·
Kabel penghubung
V.
Gambar Rangkaian
VI.
Tabel Data
Pengukuran arus
pada sisi sekunder dengan arus pada sisi primer L1 sebesar 0.8 A
Table 1
Pengukuran arus dengan beban
simetris (L1 L2 L3-N)
|
|
I
|
0 A
|
Table 2
Pengukuran arus dengan beban tidak simetris
(L2 L3-N)
|
|
I
|
0.77 A
|
Table 3
Pengukuran arus dengan beban simetris (L1 L2
L3)
|
|
I
|
0 A
|
Table 4
Pengukuran arus dengan beban tidak simetris
(L2 L3)
|
|
I
|
0 A
|
VII.
Analisa
Pada perngukuran Table 1 arus pada sisi sekunder 0 A, ini dikarenakan semua
line fasa terhubung dan beban yang terpasang sama besar sehingga perbedaan
sudut antar fasa tegangan seimbang (berbanding 120°).
Pada
pengukuran Tabel 2 terdapat arus pada sisi sekunder yaitu sebesar 0.77 A, ini
disebabkan salah satu line fasa terputus (L1) dan line netral masih terhubung
sehingga menyebabkan perbedaan sudut antar fasa tegangan tidak seimbang (bukan
120° lagi) walaupun beban yang terpasang pada L2 dan L3 sama besar.
Pada
pengukuran Tabel 3 arus pada sisi sekunder 0 A, ini dikarenakan semua
line fasa terhubung dan karena beban yang terpasang sama besar, sehingga
walaupun line netralnya terputus maka tidak akan mempengaruhi perbedaan sudut antar
fasa tegangan. Yaitu perbedaan sudut antar fasa tegangannya berbanding 120°.
Pada
pengukuran Tabel 4 walaupun salah satu line fasa terputus (L1 ) arus pada sisi
sekunder tetap 0 A, ini dikarenakan line netral tidak terhubung dan beban yang
terpasang pada L2 dan L3 sama besar,
sehingga perbedaan kedua sudut antar fasa tegangan (L2 dan L3) seimbang yaitu
berbanding 180°. Ini akan berbeda jika line netralnya masih terhubung dan atau
beban yang terpasang tidak sama besar, jika itu terjadi maka perbedaan kedua
sudut antar fasa tegangan (L2 dan L3) tidak akan seimbang dan akan berakibat
munculnya arus pada sisi sekunder.
VIII.
Kesimpulan
Apabila
semua line fasa terhubung dan beban yang terpasang pada masing-masing line fasa
sama besar, maka baik terhubung atau tidak terhubung line netralnya tidak akan
terdapat arus pada sisi sekundernya.
Apabila
salah satu line fasa terputus maka akan mempengaruhi perbedaan sudut antar fasa
tegangan walaupun beban yang terpasang pada line fasa lainnya sama besar, maka
akan berakibat munculnya arus pada sisi sekunder dengan catatan line netralnya
masih terhubung.
Apabila
salah satu line fasa terputus maka tidak akan mempengaruhi perbedaan sudut
antar fasa tegangan dan tidak akan muncul arus pada sisi sekundernya, selama
beban yang terpasang pada line fasa lainnya adalah sama besar dan line
netralnya tidak terhubung.
0 Comment "THREE-TRANSFORMER SUMMING CIRCUIT"
Post a Comment