CIRCUIT FOR MEASURING THE TRANSFORMATION RATIO OF A CURRENT TRANSFORMER FOR VARIOUS PRIMARY CURRENTS AND LOADS



I.                   Judul
Circuit for measuring the transformation ratio of a current transformer for various primary currents and loads.


II.                Tujuan
Setelah melakukan praktik ini diharapkan dapat :
·         menentukan rasio transformasi transformator arus untuk berbagai arus primer dan mengetahui pengaruh beban pada rasio transformasi
·         menjelaskan kesalahan rasio (kesalahan arus), kelas akurasi dan di beri nilai batas faktor akurasi
·         melakukan pengukuran pada penjumlahan transformator arus dan menunjukkan prinsip perlindungan diferensial

III.             Landasan Teori
Untuk pemasangan alat-alat ukur dan proteksi pada jaringan tegangan tinggi diperlukan transformator pengukuran. Transformator pengukuran terdiri dari :
      Trafo arus ( Current Transformator )
Berfungsi untuk menurunkan besarnya arus listrik pada tegangan tinggi menjadi arus listrik yang kecil dan diperlukan untuk alat ukur dan pengaman
      Trafo tegangan (Potensial transformator)
Berfungsi untuk menurunkan besarnya tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang diperlukan untuk alat ukur dan pengaman/proteksi.

Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi.

      Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.
     
Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.


IV.             Alat-alat
·         Power supply                    1 buah
·         Trafo arus                          1 buah
·         Amperemeter                    2 buah
·         Beban primer
·         Beban sekunder
·         Kabel penghubung            secukupnya



V.                Gambar Rangkaian























VI.        Tabel Data

Tabel 1 (beban 0 Ω) :
Current I1 (A) :
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Current I2 (A) :
0.11
0.19
0.31
0.47
0.63
0.68
Current error (%) :
0.99
0.76
0.72
0.7
0.63
0.45


Table 2 (beban 5 Ω) :
Current I1 (A) :
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Current I2 (A) :
0.15
0.25
0.38
0.48
0.6
0.7
Current error (%) :
1.35
1
0.88
0.72
0.6
0.46

 
Table 3 (tegangan pada sisi sekunder trafo, dengan arus pada sisi primer sebesar 0.5 A) :
Load (Ohm):
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
56
U2 (V):
0.41
3.1
6.7
10.1
12.6
15.6
18.0
20.2
21.3
21.7
21.9
22.1

VII.       Analisa Data

Pada saat pengukuran arus sekunder pertama (tabel 1)  tanpa beban (beban 0 Ω), dan tegangan pada power supply diatur agar arus pada sisi primer pertama 0,1-0,6 A, terukur arus pada sisi sekunder sedikit lebih besar dibanding arus pada sisi primer. Ini mungkin disebabkan oleh kesalahan arus (current error).
Pada saat pengukuran arus sekunder kedua (tabel 2)  dengan beban 5 Ω, terukur arus sekunder tetap lebih besar dibandingkan arus primer. Hanya saja current error pada pengukuran ini lebih kecil, mungkin ini disebabkan adanya tahanan yang dipasang pada sisi sekunder.
Pada saat pengukuran tegangan pada sisi sekunder trafo dengan arus pada sisi primer sebesar 0,5 A, dan tahanan pada sisi sekunder mulai dari 0 Ω dinaikkan sampai 56 Ω. Terukur tegangan semakin besar bila beban dinaikkan. Ini dikarenakan arus pada rangkaian diatur tetap 0.5 A, sehingga apabila tahanan dinaikkan maka tegangan akan ikut naik.




VIII.                 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah:
·       Kesalahan pada trafo arus sangat mungkin terjadi, ini dapat disebabkan oleh alat yang sudah termakan usia, dan dapat juga disebabkan karena kelas alat ukur yang rendah.
·    Apabila arus diatur tetap dan tahanan semakin besar, maka tegangan akan ikut besar.
 






0 Comment "CIRCUIT FOR MEASURING THE TRANSFORMATION RATIO OF A CURRENT TRANSFORMER FOR VARIOUS PRIMARY CURRENTS AND LOADS"

Post a Comment

Thank you for your comments