CIRCUIT FOR DEMONSTRATING THE FUNCTION OF THE SINGLE-PHASE OVERCURRENT RELAY IN THE NETWORK AND FOR RECORDING THE RELAY CHARACTERISTICS



I.                    Judul
Circuit for demonstrating the function of the single-phase overcurrent relay in the network and for recording the relay characteristics.

II.                  Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan dapat:
·   Memahami circuit for demonstrating the function of the single-phase overcurrent relay in the network and for recording the relay characteristics.
·   Merangkai circuit for demonstrating the function of the single-phase overcurrent relay in the network and for recording the relay characteristics.

III.                Landasan Teori
Relay arus lebih adalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan bekerja bila arus yang mengalir melebihi nilai settingnya (I set).

Prinsip Kerja:
Pada dasarnya relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh melewatinya disebut dengan setting.

Macam-macam karakteristik relay arus lebih :
a. Relay waktu seketika (Instantaneous relay)
b. Relay arus lebih waktu tertentu (Definite time relay)
c. Relay arus lebih waktu terbalik (Inverse Relay)

Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)
Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 – 20 ms).
Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relay arus lebih dengan karakteristik yang lain.


Relay arus lebih waktu tertentu (definite time relay)
Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus yang mengerjakan relay.

Relay arus lebih waktu terbalik
Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini bermacam-macam dan setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok :
• Standar invers
• Very inverse
• Extreemely inverse


IV.                Alat-Alat
1 6 HU Experiment transformer                                          (Cat. No. 725 77)
1 6 Softcase 42 PU                                                               (Cat. No. 726 61)
1 Power circuit-breaker module                                            (Cat. No. 745 561)
1 Resistive load 1.0                                                               (Cat. No. 733 10)
1 Stopclock                                                                           (Cat. No. 313 031)
1 Definite time overcurrent relay, single-phase                   (Cat. No. 745 291)
1 Moving iron meter 1 A                                                      (Cat. No. 727 31)
1 Moving iron meter 2.5 A                                                  (Cat. No. 727 32)
1 Moving iron meter 6 A                                                     (Cat. No. 727 33)
1 Moving iron meter 100/400 V                                         (Cat. No. 727 39)
1Acoustic continuity tester                                                 (Cat. No. 727 421)
1 Safe of safety connecting leads                                       (Cat. No. 500 851)
1 Safe of safety connecting leads, green/yellow                 (Cat. No. 500 852)
1 Safe of safety bridging plugs, black                                 (Cat. No. 500 59)
1 Safe of safety bridging plugs, green/yellow                     (Cat. No. 500 591)


V.                  Gambar Rangkaian


Gambar 4. Circuit for demonstrating the function of the single-phase overcurrent relay in the network and for recording the relay characteristics.


VI.                Tabel Data
t set (s):
0.0
0.2
0.5
1.0
2.0
5.0
8.0
9.5
t measured (s):
0
0.02
0.18
0.3
1.39
4.14
7.67
9.22
I current (A):
1.3
1.3
1.3
1.3
1.3
1.3
1.3
1.3



VII.              Analisa
·   Terlihat pada table data ketika nilai setting waktu pada relay arus di-setting 0.0 s waktu pemutusan pada anak kontak relay 0 s, ketika nilai setting waktu pada relay arus dinaikkan menjadi 0.2 s waktu pemutusan pada anak kontak relay juga naik menjadi 0.02 s, begitu juga seterusnya. Hal ini dikarenakan nilai setting waktu pada relay arus merupakan waktu tunda pada untuk relay bekerja, apabila waktu tunda tadi dinaikkan maka, relay arus baru akan bekerja ketika waktu tunda pada relay telah habis.
·   Terlihat pada table data, ketika waktu pemutusan pada relay tegangan di-set 0.0 s – 9.5 s, waktu pemutusan yang ditunjukkan pada stop clock sedikit lebih cepat dari waktu yang telah di-setting pada relay tegangan. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor salah satuya terdapatnya selisih waktu antara pelepasan penekanan tombol reset stop clock dengan gangguan tegangan (penaikkan tegangan sumber).
·   Telihat juga pada table data jika nilai setting arus pada relay arus di-setting dari 1.4 A, pemutusan pada anak kontak relay sedikit lebih cepat (belum mencapai ataupun melebihi nilai setting arus, relay sudah bekerja) yaitu 1.3 A. Ini disebabkan oleh alat ukur yang kurang presisi, sehingga sebenarnya nilai arus pada rangkaian sudah mencapai atau melebihi nilai setting arus namun penunjukkan pada alat ukur masih dibawah nilai setting arus.



VIII.            Kesimpulan
·   Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kerja fungsi satuan waktu antara t set terhadap t measured dalam kondisi real.
·   Semakin besar nilai setting waktu pada relay arus, maka semakin besar pula waktu operasi relay arus (saat waktu tunda relay arus bekerja).
·   Relay arus bekerja ditandai dengan berubahnya anak kontak pada relay arus. Jika anak kontak NO maka akan tertutup, dan sebaliknya jika anak kontak NC maka akan terbuka.
·   Presisi alat ukur sangat berpengaruh pada suatu praktikum pengukuran.

0 Comment "CIRCUIT FOR DEMONSTRATING THE FUNCTION OF THE SINGLE-PHASE OVERCURRENT RELAY IN THE NETWORK AND FOR RECORDING THE RELAY CHARACTERISTICS"

Post a Comment

Thank you for your comments